Harta
karun Bung Karno mungkin bagi sebagian besar masyarakat Indonesia hanya
menjadi mitos dan sejarah yang bisa dipercaya namun bisa juga tidak
dipercaya. Tetapi bagi para pemburu Harta Karun, semua itu adalah
misteri yang harus dipecahkan, terutama karena nilainya tidak
terkirakan. Seperti kisah nyata penemu harta karun asal Jeneponto ini,
meskipun sedikit dibumbui dengan cerita mistis, namun nyatanya ia
berhasil mendapatkan harta karun yang jika ditotal mencapai 35 triliun
rupiah.
Seperti
yang ramai diberitakan media-media lokal di Sulawesi Selatan, seorang
warga Kampung Bulo-bulo Dusun Batujala Desa Bulusuka, Jeneponto,
Sulawesi Selatan, bernama Piagam Dg Ledeng, 60, diketahui menyimpan
harta karun bernilai puluhan triliun rupiah. Ketika diminta menceritakan
perihal harta karun tersebut, Piagam mengaku semua itu berawal dari
mimpi. Suatu ketika pada malam 17 Ramadan 2010 ia didatangi oleh sesosok
makhluk gaib. Pada malam lailatul qadar Ramadan 2010 lalu, rumahnya
bagaikan bermandikan cahaya. Orang-orang sekitar bahkan mengira rumah
Piagam terbakar.
Dikatakan
bahwa dalam peti harta karun yang ditemukannya, ada 70 emas batangan
masing-masing seberat 999,99 gram dengan kadar 24 karat. Ada juga
mustika giok, mustika batu delima, mustika batu besi, dan mustika batu
air, serta mumi berukuran 7 inc.
Selain
itu ada pula dua pedang jenis samurai, yakni samurai hand roll warna
kuning buatan 1013 dengan panjang 80 meter, dan pedang sabuk samurai
buatan 1718 dengan panjang lebih kurang 1,5 meter. Pada gagang kedua
samurai terdapat mustikah batu giok. Belum lagi keris kuno unik yang
dapat berdiri tegak kala dilepas dari sarungnya dan diletakkan di atas
meja.
Tidak
hanya itu saja, ada tiga peti mata uang Cruzeiro Real Brasil tahun
1964 dengan jumlah 480 ikat. Setiap ikat terdiri atas 500 lembar dengan
pecahan 5000. Jika dikurskan ke nilai rupiah saat ini, total nilainya
berkisar Rp35 triliun.
Apakah harta karun itu asli?
"Dalam
peti uang itu juga terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss yang
ditandatangani Bung Karno, Presiden pertama RI," ungkap Muhammad Jafar,
Camat Tarowang yang ditanyai keaslian harta karun tersebut. Jafar
kemudian menjelaskan bahwa keasliannya pernah diuji pihak Pegadaian.
Hasilnya, logam emas dalam peti itu disebut asli dengan kadar 24 karat.
Keaslian uang Brasil tersebut juga telah dibuktikan oleh pihak
perbankan dan dari pihak penukaran uang.
Piagam
juga menemukan dan menyimpan uang rupiah pecahan seribu bergambar Bung
Karno. Jika disorot dengan sinar laser, pada mata uang tersebut
terbayang tulisan Arab yang diyakini petikan Alquran. Uniknya, mata uang
tersebut dapat tergulung sendiri kala dipegang.
Fenomena
langka penemuan harta karun bung karno ini ternyata mengundang rasa
ingin tahu Bupati Jeneponto, Drs Radjamilo, Kapolres Jeneponto, AKBP
Ruslan Aspan, Ketua Pengadilan Negeri Jeneponto, Indra cahya, SH dan
pejabat-pejabat lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar